Minggu, 01 September 2013

BAB 1


PENGERTIAN, KONSEP DASAR, DAN FUNGSI MANAJEMEN

v Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen yang pertama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Berikut pengertian Manajemen menurut para ahli :
·         Menurut Mary Parker Follet Manajemen Adalah sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
·         Menurut Ricky W. Griffin Manajemen Adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
·         Menurut Drs. Oey Liang Lee Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·         Menurut Prof. Eiji Ogawa Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

v Konsep Dasar Manajemen
Konsep dasar manajemen sendiri mengalami perkembangan sepanjang sejarah yang tidak terlepas dari para ahli manajemen.  Secara umum perkembangan teori manajemen dapat dibagi 4 yaitu :
·        Manajemen Ilmiah (1870-1930)
·        Manajemen Klasik (1900-1940)
·        Manajemen Hubungan Manusiawi (1930-1940)
·        Manajemen Modern (1940-sekarang)
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing teori manajemen,
1.   Manajemen Ilmiah
Pelopornya adalah Fredrik Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Grant, Harrington Emerson.  Teori manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan produktifitas.  Di Amerika Serikat, di awal abad ke 20 tenaga terampil tidak banyak.  Sehingga perlu dicari cara menaikkan efisiensi.  Misalnya apakah suatu pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan lain-lain upaya efisiensi.  Dalam upaya-upaya itu, Fredrik Taylor, yang sering disebut Bapak manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah.  Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai berikut :
1.     Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan yang sistemastis.
2.    Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok.
3.    Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme.
4. Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang terbatas.
5.    Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri.

Pendukung pendekatan ilmiah lain adalah Frank dan Lilian Gilbreth yang merupakan pelopor studi waktu, sebagai ilmu yang menganalisis tugas sampai pada gerak fisik dasar.  Diharapkan agar gerak tidak dihambur-hamburkan dan dihemat serta lancar  sehingga produktifitas kerja meningkat.  Dalam konsep Gilbreth, gerakan dan kelelahan saling berkaitan.  Dengan kamera film ia berusaha mencari gerakan paling menghemat untuk setiap pekerjaan, dengan demikian menaikkan prestasi dan mengurangi kelelahan.

Kelebihan Manajemen Ilmiah :
Dapat diterapkan pada berbagai macam kegiatan organisasi, disamping organisasi industri.  Teknik efisiensi dari manajemen ilmiah seperti studi waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan dapat dibuat efifisan dan masuk akal.

Kelemahan Manajemen Ilmiah : 
Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para pekerja.

2.  Manajemen Klasik
Pelopornya adalah Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard. Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik.  Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan.  Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999), manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis, pemerintahan, dan rumah tangga.  Ia mengungkapkan ada 14 prinsip manajemen yang merupakan kebenaran universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu :
1.          Pembagian kerja
2.         Otoritas
3.         Tata tertib
4.        Kesatuan komando
5.         Kesatuan arah
6.         Subordinasi kepentingan-kepentingan individu terhadap kepentingan umum
7.        Balas jasa
8.         Sentralisasi
9.         Rantai skalar / hirarki
10.    Tatanan
11.     Kesamaan
12.    Kemantapan para karyawan dalam pekerjaannya
13.    Inisiatif
14.   Semangat korps.
Fayol juga membagi perusahaan dalam 5 bidang kegiatannya, yaitu teknis (produksi), komersial (pemasaran), keamanan, akuntansi, dan manajerial. Para ahli teori manajemen klasik dibatasi oleh pengetahuan pada zamannya, namun banyak dari teori klasik itu tetap bertahan sampai sekarang.  Manajemen klasik masih diterima sampai sekarang, karena membuat pemisahan kerja.

                    Kelebihan Manajemen Klasik :
Manajemen klasik mebuat pemisahan bidang-bidang utama praktek para manajer, sehingga sampai sekarang masih dapat diterima oleh para manajer praktisi (praktek).

                    Kekurangan Manajemen Klasik :
Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum.  Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur.  Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor)).  Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah.

3.  Manajemen Hubungan Manusiawi
Pelopornya adalah Hawthorn studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, dan Hugo Munsterberg.  Teori hubungan manusia adalah teori yang menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya. Sejalan dengan Hawthorn studies, menurut Hugo Munstenberg, produktifitas dapat ditingkatkan dengan  3 jalan : 
1.     Menemukan orang yang terbaik.
2.    Menciptakan kondisi psikologis dan pekerjaan yang terbaik.
3.    Menggunakan pengaruh psikologis untuk mendorong karyawan.
                   Kelebihan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Perhatian pada keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.
                   Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Peningkatan kondisi kerja dan peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan produktifitas sedramatis yang diperkirakan.  Peningkatan produktifitas dipengarahui oleh banyak faktor antara lain teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain-lain.
4.  Manajemen Modern
Pelopornya adalah Abraham Maslow, Chris Argyris, Douglas Mc Gregor, Edar Schien, David Mc Cleland, Robert Blake and Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker dan ahli-ahli manajemen operasi/manajemen sains.  Manajemen modern adalah perluasan manajemen ilmiah.  Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk memecahkan masalah oprasional.
Dalam manajemen modern, konsep manajemen dibagi menjadi :
1.     Manajemen berdasarkan hasil.
2.    Manajemen berdasarkan tanggungjawab sosial.
3.    Manajemen berdasarkan sasaran.
4.   Manajemen berdasarkan pengecualian.
5.    Manajemen terapan.
                    Kelebihan Manajemen Modern :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
    Kelemahan Manajemen Modern :
      Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.



v Fungsi Manajemen
Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
·         Perencanaan : mencakup pendefinisian tujuan, penetapan strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan. 
·         Pengorganisasian : adalah menentukan tugas apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkat mana keputusan harus dibuat.
·         Kepemimpinan : meliputi kegiatan-kegiatan memotivasi bawahan, mengarahkan, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik. 
·         Pengendalian : meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casinos - Mapyro
    Harrah's Cherokee Casinos. 777 Harrah's Rincon 군산 출장샵 Way, Cherokee, 28719. Directions · (520) 592-7800. Call Now · More 당진 출장마사지 Info. Hours, 충청남도 출장샵 Accepts 삼척 출장마사지 Credit Cards, Accepts 울산광역 출장마사지

    BalasHapus