PENGERTIAN,
KONSEP DASAR, DAN FUNGSI MANAJEMEN
v Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen yang
pertama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah penggunaan sumber
daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggung jawab
atas jalannya perusahaan atau organisasi. Manajemen dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan
menggunakan perencanaan, pengarahan serta pengorganisasian dalam mencapai
tujuan tersebut, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Berikut
pengertian Manajemen menurut para ahli :
·
Menurut Mary Parker Follet
Manajemen Adalah sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
·
Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen Adalah sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
·
Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·
Menurut Prof. Eiji Ogawa
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian
dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang
dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan
sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi
lingkungan yang berubah.
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah
manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang
lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut
dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan
berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus
dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan
para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala
sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
v
Konsep Dasar Manajemen
Konsep dasar manajemen sendiri mengalami perkembangan sepanjang sejarah
yang tidak terlepas dari para ahli manajemen. Secara umum perkembangan
teori manajemen dapat dibagi 4 yaitu :
·
Manajemen Ilmiah (1870-1930)
·
Manajemen Klasik (1900-1940)
·
Manajemen Hubungan Manusiawi (1930-1940)
·
Manajemen Modern (1940-sekarang)
Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing teori manajemen,
1.
Manajemen Ilmiah
Pelopornya adalah Fredrik
Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Grant, Harrington Emerson.
Teori manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan
produktifitas. Di Amerika Serikat, di awal abad ke 20 tenaga terampil
tidak banyak. Sehingga perlu dicari cara menaikkan efisiensi.
Misalnya apakah suatu pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan
lain-lain upaya efisiensi. Dalam upaya-upaya itu, Fredrik Taylor, yang
sering disebut Bapak manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang
merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai
berikut :
1. Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan
yang sistemastis.
2. Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok.
3. Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme.
4. Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang
terbatas.
5. Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya
untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri.
Pendukung pendekatan
ilmiah lain adalah Frank dan Lilian Gilbreth yang merupakan pelopor studi
waktu, sebagai ilmu yang menganalisis tugas sampai pada gerak fisik
dasar. Diharapkan agar gerak tidak dihambur-hamburkan dan dihemat serta
lancar sehingga produktifitas kerja meningkat. Dalam konsep Gilbreth,
gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Dengan kamera film ia berusaha
mencari gerakan paling menghemat untuk setiap pekerjaan, dengan demikian
menaikkan prestasi dan mengurangi kelelahan.
Kelebihan
Manajemen Ilmiah :
Dapat diterapkan pada
berbagai macam kegiatan organisasi, disamping organisasi industri. Teknik
efisiensi dari manajemen ilmiah seperti studi waktu dan gerak, menyadarkan
bahwa pekerjaan dapat dibuat efifisan dan masuk akal.
Kelemahan Manajemen Ilmiah :
Kelemahan Manajemen Ilmiah :
Manajemen ilmiah lebih
berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang
memperhatikan segi-segi sosial para pekerja.
2. Manajemen Klasik
Pelopornya adalah Henry
Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard.
Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi
yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan,
tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum
manajemen dapat diterapkan. Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999),
manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis,
pemerintahan, dan rumah tangga. Ia mengungkapkan ada 14 prinsip manajemen
yang merupakan kebenaran universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu
:
1.
Pembagian kerja
2.
Otoritas
3.
Tata tertib
4.
Kesatuan komando
5.
Kesatuan arah
6.
Subordinasi kepentingan-kepentingan
individu terhadap kepentingan umum
7.
Balas jasa
8.
Sentralisasi
9.
Rantai skalar / hirarki
10. Tatanan
11. Kesamaan
12. Kemantapan para karyawan dalam pekerjaannya
13. Inisiatif
14. Semangat korps.
Fayol juga membagi
perusahaan dalam 5 bidang kegiatannya, yaitu teknis (produksi), komersial (pemasaran),
keamanan, akuntansi, dan manajerial. Para ahli teori manajemen klasik dibatasi
oleh pengetahuan pada zamannya, namun banyak dari teori klasik itu tetap
bertahan sampai sekarang. Manajemen klasik masih diterima sampai
sekarang, karena membuat pemisahan kerja.
Kelebihan Manajemen Klasik :
Manajemen klasik mebuat
pemisahan bidang-bidang utama praktek para manajer, sehingga sampai sekarang
masih dapat diterima oleh para manajer praktisi (praktek).
Kekurangan Manajemen Klasik :
Dalam organisasi modern
yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum.
Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini
terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari
atasan teknisi (mandor)). Ini membuat pertentangan antara prinsip
pembagian kerja dan kesatuan perintah.
3. Manajemen Hubungan Manusiawi
Pelopornya adalah Hawthorn
studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, dan Hugo Munsterberg.
Teori hubungan manusia adalah teori yang menggambarkan cara-cara bagaimana
manajer berhubungan dengan bawahannya. Sejalan dengan Hawthorn studies,
menurut Hugo Munstenberg, produktifitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan
:
1. Menemukan orang yang terbaik.
2. Menciptakan kondisi psikologis dan pekerjaan yang
terbaik.
3. Menggunakan pengaruh psikologis untuk mendorong
karyawan.
Kelebihan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Perhatian pada
keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan
teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.
Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Peningkatan kondisi
kerja dan peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan
produktifitas sedramatis yang diperkirakan. Peningkatan produktifitas
dipengarahui oleh banyak faktor antara lain teknologi, efisien, semangat kerja,
dan lain-lain.
4. Manajemen Modern
Pelopornya adalah Abraham Maslow,
Chris Argyris, Douglas Mc Gregor, Edar Schien, David Mc Cleland, Robert Blake
and Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker dan ahli-ahli manajemen
operasi/manajemen sains. Manajemen modern adalah perluasan manajemen
ilmiah. Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak
menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai
pendekatan ilmu manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika,
untuk memecahkan masalah oprasional.
Dalam manajemen modern,
konsep manajemen dibagi menjadi :
1. Manajemen berdasarkan hasil.
2. Manajemen berdasarkan tanggungjawab sosial.
3. Manajemen berdasarkan sasaran.
4. Manajemen berdasarkan pengecualian.
5. Manajemen terapan.
Kelebihan Manajemen Modern :
Banyak digunakan dalam
kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk,
manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
Kelemahan Manajemen Modern :
Konsep
manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.
v Fungsi
Manajemen
Robbins dan Coulter
(1999) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
·
Perencanaan :
mencakup pendefinisian tujuan, penetapan strategi, dan mengembangkan rencana
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
·
Pengorganisasian :
adalah menentukan tugas apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan,
bagaimana tugas-tugas dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan pada
tingkat mana keputusan harus dibuat.
·
Kepemimpinan :
meliputi kegiatan-kegiatan memotivasi bawahan, mengarahkan, menyeleksi saluran
komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik.
·
Pengendalian :
meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang
mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Harrah's Cherokee Casinos - Mapyro
BalasHapusHarrah's Cherokee Casinos. 777 Harrah's Rincon 군산 출장샵 Way, Cherokee, 28719. Directions · (520) 592-7800. Call Now · More 당진 출장마사지 Info. Hours, 충청남도 출장샵 Accepts 삼척 출장마사지 Credit Cards, Accepts 울산광역 출장마사지